ESAI
“ PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN UMKM
DENGAN MEMANFAATKAN TANAMAN TALAS (Colocasia esculenta)”
Talas merupakan komoditas umbi-umbian yang sering dijumpai dan dikonsumsi masyarakat Indonesia. Talas ini sering diubah menjadi produk-produk makanan jadi atau setengah jadi. Salah satunya adalah tepung talas. Tepung talas dapat digunakan untuk membuat beraneka ragam makanan jadi. Keberagaman makanan yang dapat dibuat dari tepung talas dapat menjadi peluang wirausaha yang menjanjikan di masa pandemi saat ini. Umbi talas juga berpotensi sebagai sumber gizi yang tinggi. Komponen makronutrien dan mikronutrien yang terkandung dalam umbi talas meliputi protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, fosfor, kalsium, besi, tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin C (Niba, 2003). Kandungan mineral umbi talas juga lebih tinggi jika dibandingkan umbi lain seperti ubi kayu dan ubi jalar. Komposisi kimia tersebut tergantung pada beberapa faktor diantaranya jenis varietas, usia, tingkat kematangan umbi, iklim dan kesuburan tanah (Koswara, 2014).
Pada masa pandemi ini menjaga kesehatan adalah hal yang sangat diutamakan. Selain menjaga pola hidup sehat, olahraga yang cukup, kita perlu memperhatikan asupan gizi yang kita makan. Tepung talas merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Jika dibandingkan jenis tepung yang lain, tepung talas memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, rendah lemat, dan serat yang cukup tinggi sehingga baik untuk menjaga kesehatan.
Dengan begitu tepung dari talas dapat menjadi inovasi makanan yang baik untuk kesehatan, mempromosikan komoditas lokal, dan menjadi peluang usaha yang menguntungkan serta membantu memperbaiki perekonomian daerah.
Klasifikasi Talas Colocasia esculenta menurut United State Department of
Agriculture (2018), adalah:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Bangsa : Arales
Suku : Araceae
Marga : Colocasia Schott
Spesies : Colocasia esculenta (L.) Schott
Komentar
Posting Komentar